Wednesday, March 31, 2010
TODAY's THORN....... IS TOMORROW's FLOWER
Once there was a man who asked Allah for a flower.....and a butterfly. But instead Allah gave him a cactus......and a caterpillar. The man was sad, he didn’t understand why his request was mistaken.
Then he thought:
Oh well, Allah has too many people to care for...
And decided not to question.
After some time, the man went to check up on his request that he had left forgotten.
To his surprise, from the thorny & ugly cactus a beautiful flower had grown.
And the unsightly carterpillar had been transformed into the most beautiful butterfly.
Allah always does things right!
His way is ALWAYS the best way,
even if to us it seems all wrong.
If you asked Allah for one thing & received another, TRUST.
You can be sure that He will always give you what you need at the appropriate time.
What you want...
....is not always what you need!
Allah never fails to grant our petitions, so keep on going for Him without doubting or murmuring.
Today’s THORN...
Is tomorrow’s FLOWER!
ALLAH GIVES THE VERY BEST TO THOSE WHO LEAVE THE CHOICES UP TO HIM!
Monday, March 1, 2010
Lagenda Puteri Hijau.
Gegunung di Istana Maimon yang mirip kepada gegunung Bukit SiGuntang |
Menurut legenda, di zaman dahulu kala di Kesultanan Deli Lama kira-kira 10 km dari kampung Medan, di Deli Tua sekarang pernah wujud tiga orang anak raja bersaudara. Dua orang putera dan seorang puteri.Putera yang tua bernama Mambang Yazid, yang kedua Puteri Shah Zatul Zamrud dan putera ketiga bernama Mambang Khayali.
Puteri ini sering bermain-main di taman istana, dan di kala bulan mengambang akan terpancar lah cahaya hijau bergemerlapan dari tubuh badannya.Cahaya ini dapat dilihat oleh rakyat jelata dan masyurlah nama Puteri Shah Zatul Zamrud ini di merata tempat dari Aceh hingga ke ujung utara Pulau Jawa dan digelar PUTERI HIJAU.
Sultan Aceh telah jatuh hati pada puteri itu dan melamarnya untuk dijadikan permaisurinya. Malangnya peminangan Sultan Aceh itu ditolak oleh kedua saudara laki-laki Putri Hijau. Sultan Aceh sangat marah karena penolakannya itu dan menganggapnya sebagai satu penghinaan terhadap dirinya, seorang raja yang berkuasa. Maka di isytiharnyalah perang diantara kesultanan Aceh dan kesulatanan Deli.
Peperangan pun meletus dengan hebatnya. Berminggu-minggu tentera Deli bertahan hingga habis bekalan makanan. Rakyat menjadi lemah dan keletihan.
Melihatkan keadaan sebegini, tentera Aceh membuat helah, di bedilnya syiling emas ke tanah Deli dan memandangkan ratusan syiling emas yang bertaburan, rakyat Deli menjadi gelap mata dan meninggalkan kubu masing-masing unutk mengutip wang syiling emas tersebut.
Benteng pertahanan sudah semakin lemah. Menurut lagenda,melihatkan kekalahan mula terbayang di mata, adinda Puteri Hijau , Mambang Khayali, dengan ilmu kebatinan yang ada padanya telah menjelmakan dirinya menjadi sebatang MERIAM dan terus membedil benteng pertahanan Aceh sedaya upayanya.Meriam membedil tanpa henti dan akhirnya terputus dua kerana kepanasan yang amat sangat.
Mambang Khayali yang menjelma menjadi meriam itu, meledak terputus dua,bahagian belakangnya terlontar ke Labuhan Deli dan bagian depannya kedataran tinggi Karo, kira-kira 5 km dari Kabanjahe.
Kesultanan Deli Lama mengalami kekalahan dalam peperangan itu.Mambang Yazid, lantas menjelmakan dirinya menjadi seekor ular naga dan mengundurkan diri melalui satu terusan air lalu terus masuk ke dalam Sungai Deli disatu tempat yang berdekatan dengan Jalan Putri Hijau sekarang ini.. Arus sungai membawanya ke Selat Malaka dari tempat ia meneruskan perjalanannya yang terakhir di ujung Jambo Aye dekat Lok Seumawe, Aceh.
Putri Hijau ditawan dan hendak dibawa ke Aceh. Sebelum dibawa pergi Puteri Hijau meminta agar dirinya di letakkan didalam sebuah peti kaca. Alasannya agar dia tidak disentuh oleh sesiapapun sebelum menjadi Permaisuri Aceh.Peti kaca itu pun dimuatkan didalam kapal dan barulah dibawa belayar ke Aceh.Ketika kapal sampai di ujung Jambo Aye, Putri Hijau meminta agar diadakan satu upacara untuknya sebelum peti diturunkan dari kapal. Beliau meminta agar disediakan bertih dan beberapa biji telur ayam. Permohonan tuan Putri itu dikabulkan.
Puteri Hijau memulakan upacara dengan menabur bertih dan membuang telur -telur tersebut ke laut. Mulut nya membaca sesuatu sambil matanya merenung tajam ke arah perairan, seolah-olah memanggil sesuatu atau seseorang.Tiba-tiba terhembuslah angin ribut yang amat dahsyat disusuli oleh gelombang-gelombang yang sangat tinggi. Dari dalam perairan muncul abangnya yang telah menjelma menjadi ular naga dan dengan menggunakan rahangnya yang besar itu, diambilnya peti tempat adiknya dikurung, lalu dibawanya masuk terus ke dalam laut.Ghaiblah kedua beradik ini, hilang kedalam dasar lautan....terus ke Selat Melaka...
Legenda ini sampai sekarang masih terkenal dikalangan orang-orang Deli dan malahan juga dalam masyarakat Melayu di Malaysia. Di Deli Tua masih terdapat bekas-bekas runtuhan benteng dari Puri yang berasal dari zaman Putri Hijau, sedangkan sisa meriam, penjelmaan adinda Putri Hijau, dapat dilihat di halaman Istana Maimoon, Medan.
Wallahu'alam...
Tuesday, February 2, 2010
DI ATAS RUNTUHAN KOTA MELAKA
Penyair termenung seorang diri
Ingat Melayu kala jayanya
Pusat kebesaran nenek bahari
Sunyi dan sepi, hening dan lingau
Melambai sukma melenyai tulang
Arwah Hang Tuah rasa menghimbau
Menyeru umat tunduk ke Tuhan
Di sini dahulu alat kebesaran
Adapt resam teguh berdiri
Duduk semayam Yang Dipertuan
Melimpahkan hukum segenap negeri
Di sini dahulu Laksamana Hang Tuah
Satria moyang Melayu jati
Jaya perkasa, gagah dan mewah
‘Tidak Melayu hilang di bumi’
Di sini dahulu payung terkembang
Megah Bendahara Seri Maharaja
Bendahara yang cerdik tumpuan dagang
Lubuk budi laut bicara
Penyair menghadap ke laut lepas
Selat Melaka tenang terbentang
Awan berarak riak menghempas
Mentari turun rembanglah petang
Wahai tuan Selat Melaka
Mengapa tuan berdiam diri?
Tidakkah tahu untung hamba
Hamba musafir datang ke mari
Di mana Daulat Yang Dipertuan
Mana Hang Tuah, mana Hang Jebat
Mana Bendahara johan pahlawan
Bukankah jelas di dalam babad
Namanya tetap jadi sebutan
Bekasnya hilang payah mencari
Sedikit penyair bertemu kesan
Musnah dalam gulungan hari
Mengapa ini bekas yang tinggal
Umat yang lemah terkatung-katung
Hidup menumpang tanah terjual
Larat wahai larat dipukul untung
Adakah ini bekas peninggalan
Belahan diriku umat Melayu
Lemah dan lungai tiada karuan
Laksana bunga terkulai layu
Jauh di darat penyair melihat
Gunung Ledang duduk termangu
Tinggi menjulang hijau dan dahsyat
Hiasan hikayat nenekku dahulu
Di dalam kuasyik merenung gunung
Di dalam kemilau panas kan petang
Tengah khayal dirundung menung
Rasanya ada orang yang datang
Penyair hanya duduk sendiri
Tapi keliling rasanya ramai
Bulu romaku rasa berdiri
Berubah warna alam yang permai
Ada rasanya bisikan sayu
Hembusan angina di Gunung Ledang
Entah puteri datang merayu
Padahal beta bukan meminang
Bukanlah hamba Sultan Melaka
Jambatan emas tak ada padaku
Kekayaanku hanya syair seloka
Hanya nyanyian untuk bangsaku
Justeru terdengar puteri berkata
Suaranya halus masuk ke sukma
Maksudmu tuan sudahlah nyata
Hendak mengenang riwayat yang lama
Bukan kuminta jambatan emas
Tapi nasihat hendak kuberi
Kenang-kenangan zaman yang lepas
Iktibar cucu kemudian hari
Sebelum engkau mengambil simpulan
Sebelum Portugis engkau kutuki
Inggeris Belanda engkau cemarkan
Ketahui dahulu salah sendiri
Sultan Mahmud Shah mula pertama
Meminang diriku ke Gunung Ledang
Segala pintaku baginda terima
Darah semangkuk takut menuang
Adakan cita akan tercapai
Adakan hasil yang diingini
Jika berbalik sebelum sampai
Mengorbankan darah tiada berani
Apalah daya Datuk Bendahara
Jikalau Sultan hanya tualang
Memikir diri seorang sahaja
Tidak mengingat rakyat yang malang
Sultan Ahmad Shah apalah akalnya
Walaupun baginda inginkan syahid
Mualim Makhdum lemah imannya
‘Di sini bukan tempat Tauhid’
Bendahara Tua Paduka Raja
Walaupun ingin mati berjuang
Bersama hilang dengan Melaka
Anak cucunya hendak lari pulang
Berapa pula penjual negeri
Mengharap emas perak bertimba
Untuk keuntungan diri sendiri
Biarlah bangsa menjadi hamba
Ini sebabnya umat akan jatuh
Baik dahulu atau sekarang
Inilah sebab kakinya lumpuh
Menjadi budak belian orang
Sakitnya bangsa bukan di luar
Tetapi terhunjam di dalam nyawa
Walau diubat walau ditawar
Semangat hancur apalah daya
Janjian Tuhan sudah tajalli
Mulialah umat yang teguh iman
Allah tak pernah mungkirkan janji
Tarikh riwayat jadi pedoman
Tidaklah Allah mengubah untung
Suatu kaum dalam dunia
Jika hanya duduk terkatung
Berpeluk lutut berputus asa
Malang dan mujur nasibnya bangsa
Turun dan naik silih berganti
Terhenyak lemah naik perkasa
Bergantung atas usaha sendiri
Riwayat yang lama tutuplah sudah
Apalah guna lama terharu
Baik berhenti bermenung gundah
Sekarang dibuka lembaran baru
Habis sudah madahnya puteri
Ia pun ghaib capal pun hilang
Tinggal penyair seorang diri
Di hadapan cahaya jelas membentang
Pantai Melaka kulihat riang
Nampaklah ombak kejar-mengejar
Bangunlah Tuan belahanku saying
Seluruh Timur sudahlah besar
Bercermin pada sejarah moyang
Kita sekarang mengubah nasib
Di zaman susah atau pun riang
Tolong tetap dari Yang Ghaib
Bangunlah kasih, umat Melayu
Belahan asal satu turunan
Bercampur darah dari dahulu
Persamaan nasib jadi kenangan
Semangat yang lemah dibuang jauh
Jiwa yang kecil kita besarkan
Yakin percaya, iman pun teguh
Zaman hadapan, penuh harapan
Bukanlah kecil golongan tuan
Tujuh puluh juta Indonesia
Bukan sedikit kita berteman
Sudahlah bangun bumi Asia
Kutarik nafas, kukumpul ingatan
Aku pun tegak dari renungku
Jalan yang jauh aku teruskan
Melukis riwayat sifat hidupku
Kota Melaka tinggallah sayang
Beta nak balik ke Pulau Percha
Walau terpisah engkau sekarang
Lambat launnya kembali pula
Walaupun luas watan terbentang
Danau Maninjau terkenang jua
~ Hamka
Friday, January 29, 2010
Syair Puteri Siti Zubaidah
Tubuhnya seperti emas cemerlang
Cahaya tubuhnya gilang-gemilang
Jika ditentang bagaikan hilang
Lemah lembut manis berseri
Cantiknya tidak lagi terperi
Parasnya umpama puteri bidadari
Tiada bandingan di dalam negeri
Bertambahlah arif bijak laksana
Bijak bestari akal sempurna
Sifatnya lengkap tujuh laksana
Tiada berbanding barang di mana
Jikalau dicari dengan makrifat
Cukup kepadanya serba empat
Habis kepada sempurna sifat
Bandingnya itu sukar mendapat
Rambutnya panjang mengurai ikalnya
Kening beralit dengan hitamnya
mata bersinar memancar cahaya
Alisnya lentik idaman semua
Hidungnya mancung lehernya jinjang
Pinggangnya ramping dadanya bidang
Loknya elok sederhana sedang
Sedap manis mata memandang
Puteri Zubaidah gelar namanya
Padanlah nama dengan rupanya
Di negeri Irak sangat mashurnya
Seorang pun tiada tolok bandingnya
Puteri Zubaidah Puteri beriman
Pandai mengaji mentajwid Quran
Silat dan tari jadi amalan
Amat sempurna peroleh didikan.
Parasnya cantik suaranya merdu
Beralaun lunak bersama bayu
Sentiasa mengaji mendayu-dayu
Hati yang mendengar menjadi syahdu.
Wednesday, January 20, 2010
IF TOMORROW NEVER COMES....
IF TOMORROW NEVER COMES.....
that I'd see you fall asleep,
I would tuck you in more tightly
and pray to ALLAH, your soul to keep.
If I knew it would be the last time
that I see you walk out the door,
I would give you a hug and kiss
and call you back for one more.
If I knew it would be the last time
I'd hear your voice lifted up in praise,
I would video tape each action and word,
so I could play them back day after day.
If I knew it would be the last time,
I could spare an extra minute or two
to stop and say I love you,
instead of assuming you would KNOW I do.
If I knew it would be the last time
I would be there to share your day,
well I'm sure you'll have so many more,
so I can let just this one slip away.
For surely there's always tomorrow
to make up for an oversight,
and we always get a second chance
to make everything right.
There will always be another day
to say our I love you's,
And certainly there's another chance
to say our "Anything I can do's?"
But just in case I might be wrong,
and today is all I get,
I'd like to say how much I love you
and I hope we never forget,
Tomorrow is not promised to anyone,
young or old alike,
And today may be the last chance you get
to hold your loved one tight..
So if you're waiting for tomorrow,
why not do it today?
For if tomorrow never comes,
you'll surely regret the day,
That you didn't take that extra time
for a smile, a hug, or a kiss
and you were too busy to grant someone,
what turned out to be their one last wish.
So hold your loved ones close today,
whisper in their ear,
Tell them how much you love them
and that you'll always hold them dear,
Take time to say "I'm sorry, please forgive me,"
"thank you" or "it's okay".
And if tomorrow never comes,
you'll have no regrets about today.
PETIKAN SURAT SYEIKH ABDUL QADIR al- JILANI
UCAPAN UNTUK PARA PEMBACA
(Petikan surat Syeikh Abdul Qadir al-Jilani)
Sahabat-sahabatku yang dikasihi. Hati kamu adalah seumpama cermin yang berkilat. Kamu mesti membersihkannya daripada debu dan kekotoran yang menutupinya. Cermin hati kamu itu telah ditakdirkan untuk memancarkan cahaya rahsia-rahsia Ilahi.
Bila cahaya dari "Allah adalah cahaya bagi semua langit dan bumi…" mula menyinari ruang hati kamu, lampu hati kamu akan menyala. Lampu hati itu "berada di dalam kaca, kaca itu sifatnya seumpama bintang berkilau-kilauan terang benderang…" Kemudian kepada hati itu anak panah penemuan-penemuan suci akan hinggap. Anak panah kilat akan mengeluarkan daripada awan petir maksud "bukan dari timur atau barat, dinyalakan dari pohon zaitun yang diberkati…" dan memancarkan cahaya ke atas pokok penemuan, sangat tulen, sangat lutsinar sehingga ia "memancarkan cahaya walaupun tidak disentuh oleh api". Kemudian lampu makrifat (hikmah kebijaksanaan) akan menyala sendiri. Mana mungkin ia tidak menyala sedangkan cahaya rahsia Allah menyinarinya?
Sekiranya cahaya rahsia Ilahi bersinar ke atasnya, langit malam kepada rahsia-rahsia akan menjadi terang oleh ribuan bintang-bintang "…dan berpandukan bintang-bintang (kamu) temui jalan (kamu)…". Bukanlah bintang yang memandu kita tetapi cahaya Ilahi. Lantaran Allah "…menghiaskan langit rendah dengan keindahan bintang-bintang" . Sekiranya lampu rahsia-rahsia Ilahi dinyalakan di dalam diri batin kamu yang lain akan datang secara sekaligus atau beransur-ansur. Sebahagiannya kamu telah ketahui sebahagian yang lain akan kami beritahu di sini. Baca, dengar, cuba fahamkan. Langit ketidaksedaran (kelalaian) yang gelap akan dinyalakan oleh kehadiran Ilahi dan kedamaian serta keindahan bulan purnama yang akan naik dari ufuk langit memancarkan "cahaya di atas cahaya" berterusan meninggi di langit, melepasi peringkat yang ditentukan sebagaimana yang Allah telah tentukan bagi kerajaan-Nya, sehingga ia bersinar penuh kemuliaan di tengah-tengah langit, menghambat kegelapan kelalaian. "(Aku bersumpah) demi malam apabila ia senyap sepi…dengan cuaca pagi yang cemerlang…" malam ketidaksedaran kamu akan melihat terangnya hari siang. Kemudian kamu akan menghirup air wangi kenangan dan "bertaubat di awal pagi" terhadap ketidaksedaran (kelalaian) dan menyesali umur kamu yang dihabiskan di dalam lena. Kamu akan mendengar nyanyian burung bulbul di pagi hari dan kamu akan mendengarnya berkata:
Mereka tidur sedikit sahaja di malam hari dan pada awal pagi mereka memohon keampunan Allah
Allah bimbangkan kepada cahaya-Nya sesiapa yang Dia kehendaki.
Kemudian kamu akan melihat di ufuk langit peraturan Ilahi akan matahari ilmu batin mula terbit. Ia adalah matahari kamu sendiri, Lantaran kamu adalah "yang Allah beri petunjuk" dan kamu "berada pada jalan yang benar" dan bukan "mereka yang Dia tinggalkan di dalam kesesatan". Dan kamu akan memahami rahsia:
Tidak diizinkan matahari mengejar bulan dan tidak pula malam mendahului siang. Tiap sesuatu berjalan pada landasan (masing-masing) .
Akhirnya ikatan akan terurai selaras dengan "perumpamaan yang Allah adakan untuk insan dan Allah mengetahui tiap sesuatu", dan tabir-tabir akan terangkat dan kulit akan pecah, mendedahkan yang seni di bawah pada yang kasar. Kebenaran akan membuka tutupan mukanya.
Semua ini akan bermula bila cermin hati kamu dipersucikan. Cahaya rahsia-rahsia Ilahi akan memancar Padanya jika kamu berhajat dan bermohon kepada-Nya, daripada-Nya, dengan-Nya.
Tuesday, January 19, 2010
Cinta kerana ALLAH - Imam Al-Ghazali ( dari Cahaya Mukmin.)
Cinta yang hakiki yang berdasarkan kerana Allah semata-mata , ialah bila anda mencintai seseorang bukan kerana peribadinya,malah kerana kelebihan-kelenihannya yang bergantung dengan keakhiratannya. Misal cinta ini ialah cinta seorang murid kepada gurunya. Disebabkan menerusi guru itu ia akan memperolehi ilmu pengetahuan yang akan memperbaiki amalannya . Dan dengan ilmu itu maka si murid bakal mendapat keselamatan diakhirat . Inilah yang dikatakan antara contoh-contoh cinta kerana Allah semata-mata .Begitu pula orang yang bersedekah dengan harta bendanya kerana menuntut keredhaan Allah, atau orang yang suka mengundang tetamu kerumahnya, lalu dihidangkan makanan yang lazat, semata-mata kerana ingin mendekatkan dirinya kepada ALLAH. Kemudian lahirlah dalam diri orang itu perasaan sayang dan kasih terhadap tukang masaknya , kerana kemahiranya untuk menyediakan makanan-makanan yang lazat, cinta ini dikira sebagai cinta kepada ALLAH .
Contoh yang lain lagi misalnya seorang yang suka menyampaikan sedekah kepada orang-orang yang memerlukannya , maka perilakunya itu dikira sebagai cinta kepada ALLAH juga. Atau orang yang mencintai pekerja yang membantu mencuci pakaiannya, membersihkan rumahnya dan memasak makanannya, yang mana dengan terlepasnya ia dari tugas-tugas ini, senanglah ia dapat menuntut ilmu atau membuat perkerjaan yang lain, sedang tujuan utama dari pekerjaan orang itu semata-mata kerana melapangkan diri untuk memperbanyakkan ibadat , maka ia juga terkirapencinta kerana ALLAH .
Begitu juga, jika ia mencintai seseorang kerana orang itu mencukupi keperluannya dari segi wang dan pakaian, makanan dan rumah dan lain-lain keperluan yang diperlukan untuk kehidupan didunia, sedang maksud dari penderma itu supaya ia dapat melapangkan dirinya untuk menuntut ilmu pengetahuan yang berguna, sambil melakukan amalan-amalan yang mendekatkan diri kepada Allah, maka cintanya itu dikira kerana ALLAH juga .
Segolongan salaf saleh yang terdahulu, sering segala keperluannya ditanggung oleh hartawan-hartawan yang murah hati . jadi dalam hal ini, kedua-dua pihak tergolong pencinta-pecinta yang mencari keredhaan Allah.
Juga , jika seseorang itu menikahi seorang wanita yang salehah untuk melindunginya dari godaan syaitan , serta memelihara agamanya atau untuk menginginkan seorang anak yang saleh dari pernikahan itu atau dia mencintai isterinya kerana menerusinya ia dapat samapai kepada tujuan-tujuan yang suci seperti contoh-contoh yang disebut diatas tadi , maka ia adalah seorang pencinta kerana ALLAH .
Demikian pula, jika seseorang itu dalam hatinya tersemat cinta kerana ALLAH dan dunia, seperti seorangyang mencintai guru yang mendidiknya, lalu ia pun mencukupkan segala keperluan guru itu didunia dengan wang dan sebagainya, maka ia dikira orang yang mencinta kerana ALLAH .
Seterusnya, bukanlah dari syarat-syarat cinta kerana ALLAH itu, ia mesti tinggalkan semua nasibnya dari harta kekayaan dunia samasekali, sebab para Nabi sering menyeru kita berdoa, agar ALLAH mencukupkan kedua-dua keperluan kita di dunia dan akhirat .
Bila kecintaan seseorang kepada ALLAH menjadi kukuh, niscaya akan muncul dalam wataknya perasaan suka membantu dan menolong, serta mengutamakan orang lain dari diri sendiri, bersedia untuk membelanjakan segala yang dimilikinya dari harta, jiwa dan nasihat yang baik.
Dalam hal ini manusia adalah berbeza, munurut perbezaan darjat kecintaannya kepada ALLAH. Ia akan dicuba dalam kecintaannya itu dengan berbagai-bagai percubaan yang bertalian dengan kepentingan-kepentingan dirinya, sehingga ada kalanya semua kepentingan itu sudah tidak ada yang tinggal lagi, semuanya telah dibelanjakan bagi kepetingan orang yang dicintainya itu.Terkadang-kadang ditentukan sebahagian untuk diri sendiri, manakala yang lain diberikan kepada orang yang dicintainya.
Tidak kurang juga , orang yang membahagikan harta kekayanya kepada dua, satu bahagian untuk dirinya dan satu lagi untuk kekasihnya, ada yang memberikan sepertiga dari harta kekayaannya dan ada sepersepuluh dan seterusnya . Banyak atau sedikit wang yang dibelanjakan itu bergantung pada rasa cintanya terhadap orang itu, sebab tidak dapat ditentukan darjat cinta itu melainkan dengan kadar harta yang dibelanja kepada para kekasihnya. Maka barang siapa hatinya telah telah dipenuhi oleh rasa cinta kerana Allah, tidak ada benda-benda lain yang masih dicintakan lagi, selain dari cintanya kepada ALLAH semata-mata. Ketika itu ia tidak akan meninggalkan sesuatu benda pun dari harta kekayaannya, melainkan semuanya dibelanjakan kerana ALLAH.
Misalnya Abu Bakr As-Siddiq , beliau telah menyerahkan puterinya Aisyah untuk dikahwinkan dengan Rasulullah sedangkan Aisyah itu cahayamatanya, kemudian dibelanjakan semua hartanya kerana ALLAH.
Dengan itu disimpulkan, bahawasanya sesiapa yang mencintai orang alim atau 'adib, ataupun di mencintai penuntut ilmu pengetahuan atau orang yang sepanjang masa beribadat atau membuat kebajikan, maka yakinlah bahawasanya ia mencintainya itu kerana ALLAH dan untuk ALLAH , dan tentulah ia akan mendapat ganjaran pahala dan kurnia dari ALLAH menurut kadar kekuatan cintanya itu.C
Jagalah Allah, Nescaya Allah Akan Menjagamu
(Hadis Hasan Sahih Riwayat Iman Tarmidzi)
SYARAH AL HADIS :
Peliharalah Allah, nescaya (Dia) akan memelihara kamu.
Maksudnya: Kita hendaklah sentiasa memelihara hukum hakam Allah, hak Allah, perintah Allah dan larangan Allah. Iaitu dengan mengerjakan suruhan-Nya dan menjauhi larangan-Nya.Amalan wajib yang paling utama agar dipelihara ialah ibadah solat. Dan juga termasuk kedalam makna pemeliharaan ini ialah kita mesti memelihara anggota badan kita daripada melakukan perkara perkara haram. Dan diantara hadis yang menyebut tentang pemeliharaan ini, ialah:
Ertinya: Barangsiapa yang memelihara apa yang terdapat diantara dua janggutnya (iaitu mulutnya) dan apa yang terdapat diantara dua kakinya (iaitu kemaluannya) maka dia masuk syurga. (Hadis dari Abi Hurairah).
Ringkasnya, ada dua makna yang dimaksudkan dengan memelihara Allah iaitu:
Memelihara hukum hakam yang berhubungan dengan amalan-amalan hati seperti keimanan (akidah), keikhlasan, rasa takut, cinta, harap dan sebagainya. Begitu juga seperti memelihara hati dari daripada segala jenis penyakitnya. Maka memelihara amalan hati ini adalah lebih penting dari memelihara amalan yang tidak bersangkutan dengan hati. Memelihara hukum hakam yang bersangkutan dengan amalan anggota yanq zahir. Apakah amalan itu membawa kepada kebaikan agamanya seperti solat, menutup aurat dan sebagainya atau yang dapat membawa kepada kebaikan dunianya iaitu muamalat atau aktibiti yang mendatangkan faedah.
Peliharalah Allah, nescaya kamu dapati Dia dihadapanmu:
Maksudnya: Jika kita memelihara Allah sebagaimana maksud diatas maka dia bukan saja akan mendapat pemeliharaan daripada Allah, malahan Allah akan berada dihadapannya iaitu bersamanya dimana saja dia pergi. Allah akan menolongnya, mengawalnya, memperkuatkan hatinya serta menunjukinya ke jalan yang lurus. Orang yang mendapati Allah besertanya akan selalu merasa tenang, gembira, kuat, dan tidak ada yang perlu ditakuti. Bukankah Allah telah menguatkan semangat Musa dan Harun AS ketika mereka merasa takut berhadapan dengan Firaun?
Allah berfirman: Janganlah kamu berdua takut, sesungguhnya Aku bersama kamu berdoa Aku Mendengan dan Melihat (Thaha: 46).
Bukankah Nabi Muhammad SAW pernah menguatkan semangat Abu Bakar As Siddiq ketika beliau berdua berada dalam gua Tsur?
Firman Allah: Ketika orang orang kafir (mushrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah), sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu ia berkata kepada temannya: " Jangan kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita. (At Taubah / 9 : 40).
Dan jika kamu memohon maka memohonlah kepada Allah: Maksudnya: Setelah kita meyakini bahawa jika kita memelihara hukum hakam Allah nescaya Allah akan sentiasa berada bersama kita dengan ilmunya, hidayahnya dan pertolongannya. Maka sudah sewajarnyalah jika kita memohon sesuatu hendaklah kita memohon kepada Allah yang Maha Dekat (Qarib) lagi Maha Pemberi (Wahhab), bukan kepada yang lain.
Permohonan manusia kepada Allah ada dua cara:
Melalui lisan. Mengungkapkan isi kandungan hati melalui lidah dengan penuh khusyuk dan merendah diri (tawadhu') dihadapan Allah yang Maha Kaya lagi Maha Berkuasa.
Melalui amalan. Apa saja amalan yang dilakukan, apakah sebagai pedagang, dokter, pekerja kilang, menuntut ilmu, hendaklah mereka sentiasa ingat kepada hukum hakam Allah ketika melaksanakan tugas masing masing sambil mengharap kiranya pekerjaan tersebut dapat membawa kebaikan baginya pada masa hadapan.
Dan jika kamu meminta pertolongan maka mintalah kepada Allah.
Kandungan nasihat ini mengandungi dua pengajaran:
Mengingatkan umat manusia bahawa mereka adalah makhluk yang lemah, kuasa mereka sangat terbatas, mereka tidak akan dapat mencapai apa yang mereka hajatkan tanpa bantuan pihak yang lain.
Mengingatkan umat manusia betapa kuasa Allah yang tiada tara dan batasannya. Segala penghuni langit dan bumi tunduk kepada ketentuan-Nya. Jadi atas dasar inilah maka manusia mestilah memohon sesuatu hanya kepada Allah. Kecuali dalam hal-hal biasa yang termampu dikerjakan oleh manusia, seperti mengangkat suatu barang, meminjam sesuatu dan lain-lain. Namun demikian kita juga mesti memohon kepada Allah agar dipermudah jalan untuk mendapatkannya.
Selain itu juga wajib diketahui bahawa memohon pertolongan kepada Allah atau berdoa kepada-Nya mestilah secara langsung secara terus menerus kepada-Nya, tidak melalui sembarang perantaraan atau wasitah dari manusia atau lainnya.
Tidak ada orang yang dapat memberi manfaat dan mudarat tanpa izin Allah:
Rasul saw. menerangkan kepada Ibnu Abbas RA bahawa sekiranya sekalian umat atau makhluk berkumpulan dan bersatu untuk memberi manfaat kepadanya ataupun sebaliknya mereka bersatu dan berkumpul untuk mendatangkan mudarat kepadanya, namun semua itu tidak mungkin akan terjadi kecuali apa yang telah dituliskan untuknya di Luh Mahfudz sejak azali.
Oleh sebab itu kita tidak seharusnya terlalu gembira atau berduka terhadap sesuatu yang dilakukan oleh orang lain terhadap diri kita. Kerana kita yakin bahawa segala-galanya adalah di dalam ketentuan Allah. Kalau di dalam ketentuannya tidak ada keputusan untuk memberikan sesuatu kepadanya, nescaya dia pasti tidak akan dapat memperolehinya walaupun seluruh makhluk bersatu berusaha untuk menolongnya. Demikian sebaliknya kalau ditentukan bahawa ia akan mendapatkannya, walaupun seribu halangan, pasti ia akan memperolehinya juga.
Allah berfirman: Dan jika Allah kenakan bahaya kepada engkau maka tidak ada yang dapat melepaskannya melainkan Dia. Dan jika dia mahukan kebaikan kepada engkau maka tidak ada yang dapat menolak kurnianya itu. (Yunus: 107)
KESIMPULAN:
1. Walaupun pada asalnya nasihat ini untuk Ibnu Abbas yang ketika itu masih muda remaja, namun prinsip pengajaran yang dikandung hadis ini adalah umum yang juga berguna untuk orang yang telah dewasa atau tua.
2. Memelihara Allah bererti memelihara agamanya. Memelihara agama bererti menjadi orang yang menuruti hukumnya dan mengikuti peraturannya. Dan itu tidak mungkin dapat dilakukan tanpa amal bakti, usaha dan ikhtiar. Melaksanakan suruhan Allah dan menjauhi larangan-Nya.
3. Para remaja hari ini terdedah dengan bermacaam pengaruh negatif. Sungguh banyak dikalangan mereka yang jatuh kelembah kehinaan. Mereka sebenarnya boleh mendapat pemeliharaan Allah. Tetapi bagaimana mereka akan mendapat pemeliharaan Allah kalau mereka sendiri tidak berusaha memelihara Allah?
4. Setiap orang tua mesti berusaha untuk memberi kefahaman tentang konsep yang terkandung dalam hadis ini kepada anak-anak mereka. Jika mereka dapat memahami dan mengamalkan konsep ini, selain tugas orang tua akan menjadi lebih ringan dan juga insya Allah para remaja mereka akan selamat di dunia dan di akhirat.
Dari CAHAYA MUKMIN. Hadith
Kunci-kunci rezeki (Istighfar)
Sudah menjadi lumrah bahawa manusia itu tidak boleh lepas daripada kesalahan dan dosa. Hal ini disebabkan adanya sifat lupa, lalai, mengikut hawa nafsu, godaan syaitan dan sebagainya. Sesungguhnya dosa sebenarnya bukanlah perkara yang pelik dan mengaibkan tetapi yang aibnya ialah apabila seseorang itu kekal dalam dosa tanpa rasa ingin kembali bertaubat serta memohon ampun daripada Allah SWT. Oleh itu beristighfar amatlah dituntut dalam Islam kerana ia boleh menghapuskan dosa perbuatan yang dilakukan. Tetapi sayang, kita sukar sekali mengamalkan istighfar ini padahal ia sungguh ringkas dan mudah sehingga akhirnya bertambah-tambahlah dosa yang dilakukan dari sehari ke sehari lantaran kelalaian dan tabiat suka bertangguh. Istighfar juga bukan setakat jalan untuk memohon ampun daripada Allah S.W.T tetapi ia juga sebagai suatu sinar cahaya yang menerangi wajah seseorang.
Diantara sebab pentingnya istighfar (memohon ampun) dan taubat kepada Allah Yang Maha Pengampun dan Maha Menutupi (kesalahan) adalah diturunkannya rezeki.
1) Apa yang disebutkan Allah Subhana wa Ta'ala tentang Nuh alaihis salam yang berkata kepada kaumnya.
"Artinya : Maka aku katakan kepada mereka, 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu', sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai". (Nuh : 10-12)
Ayat-ayat di atas menerangkan cara mendapatkan hal-hal berikut ini dengan istighfar:
1. Ampunan Allah terhadap dosa-dosanya. Berdasarkan firman-Nya : "Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun".
2. Diturunkannya hujan yang lebat oleh Allah. Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhuma berkata "midraaraa" adalah (hujan) yang turun dengan deras.
3. Allah akan membanyakkan harta dan anak-anak. Dalam menafsirkan ayat "wayumdid kum biamwalin wabanina" Atha' berkata : "Niscaya Allah akan membanyakkan harta dan anak-anak kalian".
4. Allah akan menjadikan untuknya kebun-kebun.
5. Allah akan menjadikan untuknya sungai-sungai.
Imam Al-Qurthubi berkata: "Dalam ayat ini, juga yang disebutkan dalam surat Hud : 3 ('Artinya : Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya') adalah dalil yang menunjukkan bahwa istighfar merupakan salah satu sarana meminta diturunkannya rizki dan hujan".
Al-Hafizh Ibnu Katsir dalam tafsirnya berkata : "Maknanya, jika kalian bertaubat kepada Allah, meminta ampun kepadaNya dan kalian senantiasa mentaatiNya, niscaya Ia akan membanyakkan rizki kalian, menurunkan air hujan serta keberkahan dari langit, mengeluarkan untuk kalian berkah dari bumi, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan untuk kalian, melimpahkan air susu perahan untuk kalian, membanyakkan harta dan anak-anak untuk kalian, menjadikan kebun-kebun yang di dalamnya bermacam-macam buah-buahan untuk kalian serta mengalirkan sungai-sungai diantara kebun-kebun itu (untuk kalian)". Demikianlah, dan Amirul Mukminin Umar bin Khaththab Radhiyallahu 'anhu juga berpegang dengan apa yang terkandung dalam ayat-ayat ini ketika beliau memohon hujan dari Allah Ta'ala.
Mutharif meriwayatkan dari Asy-Sya'bi : "Bahwasanya Umar Radhiyallahu 'anhu keluar untuk memohon hujan bersama orang banyak. Dan beliau tidak lebih dari mengucapkan istighfar (memohon ampun kepada Allah) lalu beliau pulang. Maka seseorang bertanya kepadanya, 'Aku tidak mendengar Anda memohon hujan'. Maka ia menjawab, 'Aku memohon diturunkannya hujan dengan majadih'
Imam Al-Hasan Al-Bashri juga menganjurkan istighfar (memohon ampun) kepada setiap orang yang mengadukan kepadanya tentang kegersangan, kefakiran, sedikitnya keturunan dan kekeringan kebun-kebun. Imam Al-Qurthubi menyebutkan dari Ibnu Shabih, bahwasanya ia berkata : "Ada seorang laki-laki mengadu kepada Al-Hasan Al-Bashri tentang kegersangan (bumi) maka beliau berkata kepadanya, 'Ber-istighfar-lah kepada Allah!. Yang lain mengadu kepadanya tentang kemiskinan maka beliau berkata kepadanya, 'Ber-istighfar-lah kepada Allah!. Yang lain lagi berkata kepadanya, 'Do'akanlah (aku) kepada Allah, agar Ia memberiku anak!, maka beliau mengatakan kepadanya, 'Ber-istighfar-lah kepada Allah!. Dan yang lain lagi mengadu kepadanya tentang kekeringan kebunnya maka beliau mengatakan (pula) kepadanya, 'Ber-istighfar-lah kepada Allah!".
Dan kami menganjurkan demikian kepada orang yang mengalami hal yang sama. Dalam riwayat lain disebutkan : "Maka Ar-Rabi' bin Shabih berkata kepadanya, 'Banyak orang yang mengadukan macam-macam (perkara) dan Anda memerintahkan mereka semua untuk ber-istighfar'. Maka Al-Hasan Al-Bashri menjawab, 'Aku tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri. Tetapi sungguh Allah telah berfirman dalam surat Nuh.
"Artinya : Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai". (Nuh 10-12).
Allahu Akbar! Betapa agung, besar dan banyak buah dari istighfar ! Ya Allah, jadikanlah kami termasuk hamba-hamba-Mu yang pandai ber-istighfar. Dan karuniakanlah kepada kami buahnya, di dunia maupun di akhirat. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan. Amin, wahai Yang Maha Hidup dan terus menerus mengurus mahluk-Nya.
2. Ayat lain adalah firman Allah yang menceritakan tentang seruan Hud Alaihis Shalatu was sallam kepada kaumnya agar ber-istighfar.
"Artinya : Dan (Hud berkata), Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat lebat atasmu dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa". (Hud : 52)
Al-Hafiz Ibnu Katsir dalam menafsirkan ayat yang mulia di atas menyatakan "Kemudian Hud Alaihis salam memerintahkan kaumnya untuk ber-istighfar yang dengannya dosa-dosa yang lalu dapat dihapuskan, kemudian memerintahkan mereka bertaubat untuk masa yang akan mereka hadapi. Barangsiapa memiliki sifat seperti ini, niscaya Allah akan memudahkan rizkinya, melancarkan urusannya dan menjaga keadaannya. Karena itu Allah berfirman. "Artinya : Niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat lebat atasmu".
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang memiliki sifat taubat dan istighfar, dan mudahkanlah rizki-rizki kami, lancarkanlah urusan-urusan kami serta jagalah keadaan-keadaan kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha mengabulkan do'a. Amin, wahai Dzat Yang Memiliki keagungan dan kemuliaan.
3. Ayat lain adalah firman Allah.
"Artinya : Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepadaNya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus-menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan, dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari Kiamat". (Hud : 3)
Pada ayat yang mulia di atas, terdapat janji-janji dari Allah Yang Mahakuasa dan Maha Menentukan berupa kenikmatan yang baik kepada orang yang ber-istighfar dan bertaubat. Dan maksud dari firmanNya. "Artinya : Niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu". Sebagaimana dikatakan oleh Abdullah bin Abbas Radhiyallahu 'anhuma adalah. 'Ia akan menganugrahi rizki dan kelapangan kepada kalian'.
Sedangkan Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya mengatakan : "Inilah buah istighfar dan taubat. Yakni Allah akan memberikan kenikmatan kepada kalian dengan berbagai manfaat berupa kelapangan rizki dan kemakmuran hidup serta Ia tidak akan menyiksa kalian sebagaimana yang dilakukanNya terhadap orang-orang yang dibinasakan sebelum kalian".
Dan janji Tuhan Yang Mahamulia itu diutarakan dalam bentuk pemberian balasan sesuai dengan syaratnya. Syaikh Muhammad Al-Amin Asy-Syinqithi berkata : "Ayat yang mulia tersebut menunjukkan bahwa ber-istighfar dan bertaubat kepada Allah dari dosa-dosa adalah sebab sehingga Allah menganugrahkan kenikmatan yang baik kepada orang yang melakukannya sampai pada waktu yang ditentukan. Allah memberikan balasan (yang baik) atas istighfar dan taubat itu dengan balasan berdasarkan syarat yang ditetapkan".
4. Dalil lain bahwa istighfar dan taubat adalah diantara kunci-kunci rizki yaitu hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, Abu Daud, An-Nasa'i, Ibnu Majah dan Al-Hakim dari Abdullah bin Abbas Radhiyallahu 'anhuma ia berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. "Artinya : Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar dan untuk setiap kesempitannya kelapangan dan Allah akan memberinya rizki (yang halal) dari arah yang tidak disangka-sangka "
"Dalam hadits yang mulia ini, Nabi yang jujur dan terpercaya, yang berbicara berdasarkan wahyu, Shallallahu 'alaihi wa sallam mengabarkan tentang tiga hasil yang dapat dipetik oleh orang yang memperbanyak istighfar. Salah satunya yaitu, bahwa Allah Yang Maha Memberi rizki, Yang Memiliki kekuatan akan memberikan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka dan tidak diharapkan serta tidak pernah terdetik dalam hatinya. Karena itu, kepada orang yang mengharapkan rizki hendaklah dia bersegera untuk memperbanyak istighfar (memohon ampun), baik dengan ucapan maupun dengan perbuatan. Dan hendaknya setiap muslim waspada! Sekali lagi hendaknya waspada! dari melakukan istighfar hanya sebatas dengan lisan tanpa perbuatan. Sebab ia adalah pekerjaan para pendusta.
Dari Abu Hurairah r.a katanya, Rasulullah s.a.w bersabda: "Allah Taala sangat gembira menerima taubat seseorang kamu melebihi kegembiraan seseorang yang menemui kembali barangnya yang hilang." (Riwayat Muslim)
Katakanlah: "Wahai hamba-hambaKu yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri (dengan perbuatan-perbuatan maksiat), janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, kerana sesungguhnya Allah mengampunkan segala dosa; sesungguhnya Dia lah jua Yang Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani." (Az-Zumar: 53)
Orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji, atau menganiaya diri sendiri, mereka segera ingat kepada Allah lalu memohon ampun akan dosa mereka - dan sememangnya tidak ada yang mengampunkan dosa-dosa melainkan Allah -, dan mereka juga tidak meneruskan perbuatan keji yang mereka telah lakukan itu, sedang mereka mengetahui (akan salahnya dan akibatnya). Orang-orang yang demikian sifatnya, balasannya ialah keampunan dari Tuhan mereka, dan Syurga-syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka kekal di dalamnya; dan yang demikian itulah sebaik-baik balasan (bagi) orang-orang yang beramal. (Surah: Al-Imran 135-136)
Dari Cahaya Mukmin.
Friday, January 15, 2010
PUTERI MAHSURI.
Al Kesah........PUTERI MAHSURI.
Dato Seri Kerma Jaya dibantu oleh seorang panglima yang bernama Panglima Hitam. Makam Panglima Hitam ada terdapat di Pulau Tuba.
Dan dari Dato Kerma Jaya ini lah bermulanya kesah..... Mahsuri.......
Diceritakan didalam sebuah kampung yang bernama Mawat, tinggal sepasang suami isteri bernama Pandak Mayah dan Cik Alang. Mereka ini berasal dari Siam dan telah berhijrah ke Langkawi.
Pasangan ini hidup aman dan damai, amat baik terhadap masyarakat sekeliling tetapi malang nya masih tidak dikurniakan zuriat. Tahun berganti tahun, pada suatu hari, Pandak Mayah ke hutan mencari kayu api dan beliau terdengar tangisan bayi. Dia mencari-cari bayi yang menangis itu, tetapi yang dijumpainya adalah sekeping kerak nasi yang mengeluarkan bunyi tangisan bayi. Kerak nasi itu dibawa pulang dan diserahkan kepada Cik Alang. Pada malamnya Cik Alang bermimpi agar mencampurkan kerak itu bersama beras yang ditanak menjadi nasi.Maka setiap kali beliau menanak nasi, dimasukkannyalah kepingan kerak nasi itu bersama.
Ditakdirkan Allah, setelah sekian lama menunggu, Cik Alang pun hamil dan genap sembilan bulan sepuluh hari ,lahirlah seorang bayi yang amat cantik dan comel diberi nama Mahsuri, timang-timangannya Che Siti.
Bermula dari kelahiran Mahsuri, kehidupan Pandak Mayah suami isteri bertambah mewah.Pandak Mayah telah terjumpa sarang burung dan batu kemian di sebuah gua dan hasil penjualan barang-barang ini, beliau bertambah kaya dan senang.
Sepeninggalan Wan Darus, Dato Kerma Jaya amat mengambil berat akan hal adik ipar dan anak saudaranya itu.Beliau sentiasa menjaga keperluan mereka berdua.Perlakuan ini telah menimbulkan rasa cemburu di hati isterinya Mahora.
Mahora juga seorang wanita yang cantik jelita tetapi beliau tidak dapat menandingi kecantikan dan keayuan Mahsuri.Hari demi hari beliau memendam rasa cemburu, prasangka dan hilang rasa kesihan terhadap Mahsuri .
Mahsuri berasa sungguh gembira dan dihari berikutnya Derambang sering mendodoikan bayi Mahsuri dengan syair Selendang Delima.
Derambang dan Mahsuri merayu dan memohon belas kasihan Dato Kerma Jaya , tetapi tidak berjaya membuktikan kebenaran mereka.Derambang dapat melepaskan dirinya dan lari meninggalkan Langkawi tetapi Mahsuri diheret ke Pengkalan.
Hukuman dijalankan tanpa memperdulikan rayuan ayah dan bonda Mahsuri. Orang kampung pun cuba merayu, memohon belas kesihan bagi pihak Mahsuri , namun segalanya sia-sia belaka.
Akhirnya Mahsuri membuka rahsia diri. Hanya keris pusaka yang tersimpan di rumah ayahandanya yang dapat menembusi jasadnya. Keris itu pun dirampas dari simpanan Pandak Mayah dan dengan sekali tusuk di susuk kiri Mahsuri, Mahsuri pun menghembuskan hayatnya yang terakhir. Di waktu ini turun lah kilat sabung menyabung dan dari tubuh Mahsuri mengalir darah yang berwarna putih.Suatu petanda kebenaran.. akan kesucian dan kesetiaan seorang isteri .Darahnya mengalir tanpa warna...Bidok berbunyi menandakan masuknya waktu Marghrib,jasad Mahsuri terkulai layu.Tiada lagi air mata, tiada lagi pengharapan....segalanya telah berlalu...sepi...
Melihatkan petanda darah putih itu,timbullah rasa takut dan menyesal di hati Dato Kerma Jaya, namun semuanya telah terlanjur, nasi sudah menjadi bubur....
Sekembalinya Wan Darus dari berjuang beliau telah dimaklumkan hal kematian isterinya. Wan Darus tidak percaya akan tuduhan yang dilemparkan terhadap isterinya.Dia tahu Mahsuri amat mencintainya, setia dan taat kepadanya. Masakan Mahsuri yang alim dan berbudi itu sanggup melakukan dosa terhadap Allah Yang Maha Esa.
Dengan kesedihan yang amat sangat, diambilnya anaknya dari jagaan ayah mertuanya, dia mahu terus berlayar jauh dari Langkawi, jauh dari kesedihan hati...
Tetapi sebelum melangkah pergi, Wan Darus bersumpah, memohon keadilan Ilahi, katanya, demi kesucian Isteri ku, Langkawi akan menjadi Padang Jarak Padang Terkukur, Tidak Berpenghuni selama Tujuh Keturunan Ku.
Selepas kejadian itu, Siam berjaya menaklukki Langkawi. Langkawi diserang, segalanya musnah sekelip mata, kebakaran berlaku di sana sini, habis harta dan sawah hancur umpama di langgar garuda. Dato Kerma Jaya dan Panglima Hitam tewas dan di bunuh.Mahora di tawan, diperkosa dan akhirnya dibunuh.
Musnahlah Langkawi, umpama musnahnya harapan Wan Darus, Pandak Mayah dan Cik Alang.
Semoga Allah SWT mencucuri RahmatNya kepada Mahsuri........
Keris yang digunakan untuk membunuh Mahsuri. (Wallahu'alam)
Telaga Mahsuri. (airnya masih ada hingga ke hari ini)
Pulau Langkawi dan ceritanya.....
Pulau Langkawi dahulunya pernah dinamai Langga @ Langu @ Langura @ Langapura, bermaksud Pulau Pertemuan Dua Kuasa.
Dua kuasa besar iaitu GARUDA ( The bird of fire) dan JENTAYU ( The bird of water).
Al Kesah......
Tun Jana Khatib adalah seorang ulama dari Pasai yang berdagang ke Singapura. Beliau telah dihukum bunuh oleh Paduka Seri Maharaja, raja Singapura ketika itu yang merasa cemburu diatas kepandaian dan keilmuan yang ada pada Tun Jana Khatib.
Pada suatu hari Tun Jana Khatib keluar berjalan-jalan sambil menikmati keindahan alam kejadian Ilahi. Beliau kemudian telah terpandangkan sebiji buah kelapa gading di atas pokok di perkarangan taman istana Raja.Pokok Kelapa ini sangat tinggi untuk manusia biasa memanjat dan memetik buahnya. Terlintas di hati Tun Jana Khatib untuk memetik dan mengambil buah kelapa itu untuk di persembahkan kepada Permaisuri yang sedang hamil dan mengidam untuk meminum air kelapa gading.
Dengan cara makrifat,ilmu kerohanian yang ada padanya, sekelip mata sahaja dengan izin Allah SWT, Tun Jana Khatib berjaya memetik dan membawa turun buah kelapa gading itu.
Rupanya perlakuan Tun Jana telah diperhatikan oleh Tuanku Permaisuri yang kebetulan berada di jendela istana ketika itu.Beliau sungguh hairan dan takjub serta berasa amat gembira kerana keinginan nya untuk meminum air kelapa gading itu tercapai. Pujian dan penghargaan diberikan kepada Tun Jana dan ini telah menimbulkan perasaan cemburu Paduka Sultan kerana sangkanya Tun Jana sengaja mahu menunjuk-nunjuk dan mengambil perhatian Permaisuri.
Dipendekkan cerita, Tun Jana difitnah kononnya ingin menggoda Tuanku Permaisuri dan Tun Jana lantas dihukum. Badannya diikat pada sebatang pokok dan di bunuh sampai mati.
Disaat kejadian ini terjadi, hujan turun dengan lebatnya, kilat dan petir sabung menyabung dengan dahsyatnya. Keadaan sekeliling menjadi huru hara dan dengan kehendak Allah SWT jasad Tun Jana Khatib hilang dari pandangan mata, hanya darahnya saja menitis, mengalir di tanah Singapura , dan anehnya, badannya terdampar di Langkawi.Wallahu'alam.....
Telur Angsa dibawa dari Senggora,
Dedaun pandan disusun rapi,
Darahnya mengalir di Singapura,
Jasadnya terdampar di Langkawi.
Saturday, January 9, 2010
What is LOVE & Who is the RIGHT PERSON??
and very wrong.....it is best to be the right person for the one you
love and start from there...
you'll always end up disappointed when you set standards and define
a "right person" for you...and don't rush things....coz somewhere
somehow God is preparing somebody for you."
You can never be perfect...the person you love can never be
perfect...but both of you can be perfect through love and prayers,
and your love can be perfect through the both of you. But, no
relationship is complete without Allah.....that's why we have marriage
it's a bond not only between you and your loved one....but also with
Allah.
Our relationships fail not because (s)he's not the right
person....it's because we expected too much and we decided on our
own....let Allah do the work...you may call it waiting time....but
while you are waiting...pray.
Let Allah guide you always...He knows better. No, He knows best.
Love is not what you think it is....Sometimes we mistakenly feel
that our first relationship will be our last. Because we are
overwhelmed with joy and romance, we forget to learn the meaning of
truelove. Some are saying that love is unselfish, blind,
unconditional or simply denying oneself for the sake of someone very
important in our life.
Others are saying love is immortal and can never be defined. When we
think we're in love the first thing we almost wanted the whole world
to know is that our love for someone very special can never be taken
away from us. We say this phrase "You are the most wonderful gift
from Allah I have ever received..." And after a terrible fight or
sometimes even a petty quarrel we then say "You are the biggest
mistake i've ever made for my entire life...!!!!". Now, how do you
say and spell the word L-O-V-E? Are you really deeply into it?
Nobody can tell what love really is until experience speaks and
whispers right into our ears. Most of the time, these love promises
like "Forever, till Death do us apart, etc." would end up "Never"
and "We should part ways, I'm no longer happy with you! My love for
you is DEAD!!!".
Many times we thought after having committed to someone and your
trust to one another freezes down to zero degree "She/He ain't the
right one."
But the big question anyone could not answer is "Is she/he the right
one?" and "When is the right time?" That made us stick to whom we
are with. Will you always be waiting for the right person to come
and the right time to commit? A big YES is the answer. Don't be in a
hurry to get into a relationship because you can never find love if
you insist that you are already into it. Try to find time to really
understand your real feelings, to know who you really are, and what
you really want in a relationship.
You're right, There is no such thing as a perfect relationship, but
there's a compatible partnership that goes along with it. If you
already knew that you're too big to fit into a small sized t-shirt,
don't give it a try. You'll probably break it and pay for the
damages you have made. If you knew and felt that the relationship
will not last, don't go deeper into it. You'll just suffer the
consequences and live like hell the rest of your life.
It's really hard to say goodbye though, but you can't make it any
better by just pretending you still have the same feelings. Try to
let go and give yourself a chance to live life to the fullest. Give
yourself a chance to grow and give your heart a much needed
attention. Then you will find that you have made the right decision
and you made it all by yourself. More frequently than not, we all
act in a hypocritical manner for some reason.
We call it love when we can't leave someone and see them crying as
we try to let go. We are wrong, it's just pity. We call it love when
we're too attached and think that losing the one we love will
somehow make us weak and unable to face the storms of life. We
misunderstood, its just that we're too much dependent to them. We
call it love when we give our whole life to them, the wholeness of
us and imagined that if they leave no one would accept us and our
past.
We are mistaken, its just insecurity. But no matter what the
definition is, the truth still remains that love isn't something you
can buy nor beg. It is real and existing. You can't touch it but you
can feel it in your heart. You can't find it, but it will knock
before you when you least expect it to come.
It can make you the happiest soul in heaven, but don't forget that
it also can make you the most miserable person in the whole galaxy.
--- End forwarded message ---
TWO RIVERS AND A BARRIER...
THE SEAS NOT MINGLING WITH ONE ANOTHER
|
One of the properties of seas that has only recently been discovered is related in a verse of the Qur'an as follows:
He has let loose the two seas, converging together, with a barrier between them they do not break through.
(Qur'an, 55:19-20)
This property of the seas, that is, that they meet and yet do not intermix, has only very recently been discovered by oceanographers. Because of the physical force called "surface tension," the waters of neighbouring seas do not mix. Caused by the difference in the density of their waters, surface tension prevents them from mingling with one another, just as if a thin wall were between them.
[Richard A. Davis, Principles of Oceanography (Don Mills, Ontario : Addison-Wesley Publishing Company), 92-93]
It is interesting that, during a period when there was little knowledge of physics, and of surface tension, or oceanography, this truth was revealed in the Qur'an.
http://www.harunyah ya.com/miracles_ of_the_quran_ p1_07.php# 1 |
Below Shown Photos are of the two rivers flowing in southern part near Cape Town , South Africa .
These rivers flow together and there nature came to know in the starting of 20th century where as ALLAH (SWT)mentioned the nature of these two rivers in Holy Quran around 1400years Back.
These two river flow together and finally settle down in the Ocean,taste of one river is extreamly sweet whereas the taste of another river is extreamly opposite (that is bitter) but they never mix.There is nothing in between these rivers which stops them from mixing togther but its is the will & order of ALLAH (SWT)
SUBHANALLAH....
Raden Seri Diningrat
nama sejati puteri darah Ningrat
tapi nanti Raden Mas panggilannya
tanda puteri arif bijaksana
Raden Mas puteri mahkota
cantiknya bagaikan purnama
Raden Mas cantik tak terperi
permata di istana Puri
Berpindah ke Temasek
Satu hari, Sultan memerintahkan agar Pangeran Agung berpindah ke Temasek. Baginda Sultan, Pangeran Agung, Tengku Halijah, Raden Mas, Tengku Chik dan rombongan Sultan pun berangkat ke Temasek.
Semua yang hadir terperanjat mendengar berita itu. Dengan marah, Dandiar bersemuka dengan Sultan dan mengugut akan menuntut bela. Lantas, dia meminta Tengku Chik untuk membawanya ke tempat Pangeran Agung.Raden Mas amat terperanjat besar apabila melihat Pangeran Agung dipapah oleh Dandiar masuk ke istana. Keadaan Pangeran Agung sangat lemah dan hampir mati. Dalam keadaan begitu, raden Mas tetap sabar dan memujuk ibu tirinya, Tengku Halijah, supaya minta maaf dari Pangeran Agung. Tengku Halijah tetap berdegil dan dengan angkuh, Tengku Halijah bergegas meninggalkan balai istana.
Versi kedua kisah Raden Mas ada sedikit kelainan dari filem tersebut. Kisahnya seperti berikut:
Berdasarkan kedua-dua versi cerita ini, dapatlah kita rumuskan bahawa Raden Mas ialah:
seorang yang berdarah raja
seorang anak yatim
sangat taat kepada bapanya
seorang wanita suci yang tahu menjaga kehormatan diri
seorang yang sabar dan berhati mulia
Sifat merendah dirinya juga terserlah walaupun dia baru mendapat tahu akan keturunan di-rajanya, dia tetap tidak meninggi diri.
Di antara pelawat yang datang ke Makam Raden Mas ialah Encik Zainudin Atan. Beliau menziarahi makam ini sekali lagi kira-kira 4 tahun yang lalu setelah hatinya tergerak untuk ke sana. Kali terakhir beliau menziarahi makam ini ialah 20 tahun yang lalu.
Sejak hari pertama Pak Daeng ke Makam Raden Mas, hatinya terpaut dan jiwanya tenang. Pak Daeng begitu akrab serta jiwanya sudah serasi dengan makam ini. Kadangkala, apabila beliau ke luar negara untuk beberapa hari sahaja, beliau akan mendapat alamat melalui mimpi yang menyuruhnya pulang menjaga Makam Raden Mas.